KUBU RAYA – Warga Komplek Istana Griya, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, digemparkan dengan penemuan seorang pria berinisial M (38) yang ditemukan tewas tergantung di dapur rumahnya, Selasa (8/4/2025) pukul 16.00 WIB. Korban yang diketahui merupakan warga setempat itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan keluarga.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Haryanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan kejadian tersebut. Ade mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya sekitar pukul 16.00 WIB di rumahnya yang berada di Jalan KH. Abdurahman Wahid, Komplek Istana Griya.
” Peristiwa itu diketahui setelah istri korban yang sedang berada di Kabupaten Sambas menghubungi tetangga melalui WhatsApp, meminta tolong untuk mengecek kondisi suaminya di rumah karena tidak bisa dihubungi,” jelas Ade saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025) pagi.
Menurutnya, saat saksi datang dan memanggil korban berkali-kali, tidak ada jawaban dari korban. Ia kemudian mencoba mengintip ke dalam rumah melalui celah pintu dan melihat sepeda motor korban masih terparkir di dalam.
” Melihat hal tersebut, saksi lalu melapor kepada Ketua RT setempat. Bersama Ketua RT, saksi masuk ke dalam rumah melalui jendela depan yang tidak terkunci. Mereka mendapati korban di ruang dapur dalam posisi tergantung dengan seutas kabel,” ungkapnya.
Tim Inafis Polres Kubu Raya dan anggota Polsek Sungai Raya yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan sementara dan keterangan keluarga, korban diduga mengalami depresi akibat persoalan keluarga.
” Diduga korban depresi karena masalah keluarga. Hal ini dikuatkan oleh keterangan pihak keluarga dan saksi,” sambung Ade menerangkan.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah. Jenazah pun telah diserahkan ke keluarga untuk segera dimakamkan.
Polres Kubu Raya mengimbau, masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi mental orang di sekitarnya dan tidak segan mencari bantuan jika menghadapi tekanan hidup yang berat agar peristiwa tersebut tidak terulang di kemudian hari.