Polisi Temukan Motif Wanita Muda Akhiri Hidup Loncat dari Lantai 3 Mall Kubu Raya

BERITA, PERISTIWA44 Dilihat

IDNKALBAR.COM, KUBU RAYA – Seorang wanita berusia 38 tahun asal Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ditemukan tewas di lantai dasar parkiran Mall Kubu Raya pada Selasa (1/10). Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan keterangan dari keluarga, masalah ekonomi diduga kuat menjadi penyebab aksi nekat Y melompat dari lantai 3 mall tersebut.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, rekaman CCTV, dan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta dari keterangan keluarga korban, diketahui bahwa korban mengalami depresi akibat tekanan ekonomi dan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

” Setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi oleh Satuan Reskrim Polres Kubu Raya, terutama terhadap pihak keluarga korban, terungkap bahwa korban mengalami depresi akibat masalah ekonomi. Korban beberapa kali mengutarakan niat untuk bunuh diri kepada keluarganya,” ungkap Ade, Kamis (3/10) pukul 11.00 WIB.

Diketahui, korban yang tinggal di salah satu kosan di Pontianak pergi bersama ibunya ke Mall Kubu Raya dengan menggunakan taksi online. Ibu dan anak tersebut sempat makan bersama di sebuah restoran cepat saji, kemudian korban meminta izin kepada ibunya untuk ke toilet, dan sebelum pergi korban sempat mencium pipi ibunya. Namun, setelah lebih dari satu jam, korban tidak kunjung kembali.

” Saat korban tak kunjung kembali, ibu korban mendatangi pusat informasi mall Kubu Raya untuk meminta bantuan mencari keberadaan anaknya. Dari keterangan dan ciri-ciri yang diberikan, pihak mall membawa ibu korban ke kantor manajemen untuk memberitahukan tentang peristiwa tragis tersebut dan membawa ibu korban ke Rumah Sakit Soedarso,” jelas Ade.

Ade juga menambahkan bahwa pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan otopsi. Rencananya, keluarga akan segera melakukan kremasi terhadap jenazah.

” Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap korban dan saat ini Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ade menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi anggota keluarga dan segera mencari bantuan jika ada yang mengalami masalah mental atau depresi.

” Atas kejadian ini kami dari Polres Kubu Raya mengimbau kepada masyarakat, agar lebih peka terhadap kondisi keluarga dan lingkungan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga profesional jika ada anggota keluarga yang mengalami depresi. Kami berharap kejadian serupa dapat dihindari,” tegas Ade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *